MADINATULIMAN.COM – Penyebaran hoax (berita bohong) di sosial media sangat memprihatinkan. Dimusim haji seperti saat ini (Agustus 2018) disejumlah sosial media, seperti Facebook dan WA, tersebar sebuah video yang diberikan keterangan Paus Benediktus masuk Islam, muallaf.
Sebuah akun facebook Haji Umar Haramain berupaya menyakinkan pengguna sosial facebook akan keislaman Paus dengan menampilkan foto Paus disertai sebuah video orang melempar jumrah yang dikesankan sebagai Paus.
“Sungguh menyakitkan bagi vatikan atas keislaman paus bebediktus. Semoga paus paus yg lain menyusul”, tulis akun facebook Haji Umar tersebut yang hasil unggahannya telah dibagikan oleh ribuan pengguna media sosial (25/8/2018)
Narasi yang sama juga tersebar di group-group WA.
“Alhamdulillah, mantan Paus Vatican. Benedictus, mualaf dan menunaikan ibadah haji tahun ini.”, tulis salah seorang anggota sebuah group WA seraya membagikan video yang dikesankan sebagai Paus.
Namun ternyata, kabar keislaman Paus Benediktus maupun video yang dikesankan sebagai Paus yang sedang melempar jumrah tersebut adalah hoax (kabar bohong). Sayangnya, kebohongan tersebut tersebar dikalangan muslim pengguna sosial media.
Dalam sebuah video di Youtube, diketahui bahwa orang didalam video yang dikesankan sebagai Paus Benedictus tersebut adalah Pengeran Khalid Al-Faisal bin Abdul ‘Aziz Alu Saud.
Pangeran Khalid bin Faisal bin Abdul Aziz Al Saud merupakan Gubernur Daerah Mekah, Penasihat Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Ketua Lajnah Markaziyah Lil Hajj (Komite Pusat Haji). Ia adalah putra ketiga Raja Faisal bin Abdul Aziz Al Saud, Raja Kerajaan Arab Saudi III, dan ibunya adalah Putri Haya binti Turki bin Abdul Aziz bin Abdullah bin Turki bin Abdullah Al Saud.
Berita hoax yang sama pernah juga tersebar dengan narasi “Paus Yohanes II Masuk Islam”. Sebagaimana dilansir dalam situs turnbackhoax.id, Desember 2016.
Berita hoax tersebut memelintir informasi, pemimpin komunitas muslim Italia yang mengunjungi Paus Francis untuk memberikan sebuah undangan kepada Paus agar mengunjungi mesjid agung Roma, yang diyakini adalah mesjid terbesar di dunia barat.