MADINATULIMAN – Pemkot Balikpapan berencana akan mengganti lampu penerangan jalan umum (PJU) yang menggunakan bolam biasa dengan lampu hemat energi (LHI). Jika tidak ada aral melintang, niat baik ini akan direalisasikan pada September mendatang.
Rencana ini diutarakan Kasubag Perlengkapan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkot Balikpapan, Heru Resandy. Menurutnya, rencana penggunaan lampu hemat energi pada jalan-jalan umum di Balikpapan telah direncanakan sejak tahun 2011 silam.
“Sebenarnyakan sudah direncanakan sejak tahun kemarin, cuma belum bisa dilaksanakan. Jadi kemungkinan di bulan September nanti, kita upayakan,” kata Heru kepada Balikpapan Pos saat ditemui di balaikota, kemarin.
Untuk itu, pihaknya akan segera mengoordinasikan rencana pemasangan lempu hemat energi pada tiang-tiang lampu PJU dengan seluruh pihak terkait. Tujuannya memastikan jenis lampu hemat energy seperti apa yang akan digunakan, lokasi pemasangan di mana saja serta banyaknya lampu yang dibutuhkan berapa.
“Kita rapatkan dulu dengan pihak terkait, lampu hemat energi seperti apa, apakah jenis LED (lightemitting diodes, Red) atau bagaimana. Perencanaan jaraknya juga antar lampu yang satu dengan yang lainnya, lokasinya yang akan didahulukan di mana, itu yang masih kita rapatkan,” terang Heru.
Namun, untuk lokasi pemasangan, pihaknya akan menguji coba penggunaan lampu hemat energi di jalan-jalan protokol yang ada di Kota Beriman. “Mungkin rencana sementara di jalan-jalan Sudirman, Acahmad Yani, Soeprapto dan Soekarno-Hatta yang bermedian jalan lah dulu,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan melihat, sejauh mana efisiensi penggunaan lampu hemat energy tersebut, dengan membandingkan pembayaran dari rekening listrik PJU yang selama ini mencapai sekira Rp1,5 miliar per bulan. Angka tersebut untuk PJU seluruh kawasan Balikpapan.
“Saat ini kan kurang lebih Rp1,5 miliar per bulan kita bayar ke PLN, tetapi itu untuk keseluruhan. Nah, nanti setelah menggunakan lampu hemat energi, dihitung, dilihat dari pembayaran rekening listriknya, berapa persen penghematannya,” pungkas Heru.
Tahun 2011 lalu, tercatat jumlah total lampu PJU di Balikpapan sebanyak 8.034 unit dengan daya rata-rata 250 watt per buahnya. Dalam setahun, Pemkot Balikpapan harus membayar tagihan flat Rp 14,4 miliar ke PLN dengan jumlah lampu sebanyak itu.(ibr/BALIKPAPANPOS)